Sabtu, 11 Juni 2011

Jendela Annisa...

Ia ibarat kaca yang berdebu…
Jangan terlalu keras membersihkannya...
Nanti ia mudah retak dan pecah...
Ia ibarat kaca yang berdebu…
Jangan terlalu lembut membersihkannya....
Nanti ia mudah keruh dan ternoda...
Pasti lirik syair ini tak asing lagi di telinga kita. Makna yang tersirat di dalamnya membuat kita semakin memahami suatu makhluk terindah yang pernah di ciptakan oleh Yang Maha Indah. Dialah wanita. Banyak rahasia-Nya yang abadi diwajah-wajah wanita. Dia ciptakan wanita dengan meletakkan jejaring sifat keindahanNya. Kelembutan, kasih, cinta, dan perasaan telah di tanamkan kuat-kuat dalam diri makhlukNya. Dengan sifat-sifat yang Allah tanamkan ini, wanita menjadi seorang anak wanita, menjadi istri, dan menjadi seorang ibu.
Keindahan akan tampak jika ia diterangi dengan cahaya iman, yang dibimbing oleh kearifan dan kebijaksanaan, yang berhati bersih dan memiliki perasaan lembut.
Lemah lembutlah kepadanya, namun jangan terlalu memanjakannya.
Tegurlah bila ia bersalah, namun janganlah lukai hatinya.
Sungguh sulit memahaminya. Tak sedikit yang dapat mewujudkan keindahan yang ada padanya. Melaluinya, kita di tuntut untuk lemah lembut,karena hanya dengan kelembutan jiwanya akan luluh. Namun jangan sampai kelembutan itu menjadikan ia menjadi lemah dan manja. Berhati-hatilah dalam memahami perasaannya.
Melaluinya, kita di harap untuk ikhlas. Tak sedikit yang menyadari bahwa kehadirannya sebagai kekuatan yang menjadikan kita lebih baik. Melatih kita untuk menerimanya dengan apa adanya. Hidup akan terasa indah tatkala didalam hati dipenuhi dengan keikhlasan.
Dengannya, kita diminta untuk selalu menjaga hatinya. Jangan sampai menggoreskan luka yang dalam dan meninggalkan bekas selamanya. Hadapi ia dengan kesabaran. Hanya dengan kesabaran, akan terlahir ketentraman.
Janganlah bermain-main dengan hatinya. sungguh, susah merakit kepingan-kepingan itu utuh kembali. kalaupun bisa akan tersisa goresan-goresan luka yang menyisakan trauma selamanya.
Wanita bisa menjadi malaikat penolong bila jiwa dihargai dan perasaannya disayangi. Namun bisa berubah drastis  bila hatinya dilukai.
Atas nama cinta, wanita berani menangguh seperih apapun derita, tetap mana ada yang sanggup menerima segores luka didada.
untuk itu, jagalah perasaannya. hanya dengan ilmu dan iman yang kuat akan melahirkan cahaya keindahan dalam diri wanita.

2 komentar:

  1. mantap...

    kunjung balik ya :D
    http://www.eljazuly.co.cc
    http://www.eljazuly19.blogspot.com

    BalasHapus