Selasa, 31 Mei 2011

Masa Muda dan Keindahan


          Keindahan adalah milik para usia muda. Akan tetapi masa muda yang untuknya dunia ini, diciptakan tidak sekedar manisnya mimpi yang manisnya diperalat oleh kebutaan yang bisa menghilangkan rasa kesadaran. Mungkinkah hari itu akan datang, saat orang pintar bisa menyatukan rasa kemanisan masa muda dan merasakan nikmatnya pengetahuan? Disebabkan keduanya tiada artinya bila hanya berdiri sendiri. Mungkinkah hari-hari itu akan datang saat semesta menjadi guru bagi manusia, dan manusiapun jadi buku bacaan, sedangkan kehidupan itu sendiri dijadikan tempat untuk menimba ilmu sehari-hari.
Keinginan masa muda hanya berfoya-foya tiada tuntutan tanggungjawab, ia akan terpenuhi saat siang berganti malam.
Banyak anak muda yang larut dan mabuk akan kesenangan masa muda yang sebenarnya mematikan dan jadi beku. Banyak perempuan yang menyesal, mengutuk hari-hari yang tak berguna bagaikan gema raungan singa yang kelaparan. Dan banyak lagi para pemuda-pemudi mengandalkan perasaan hati mereka sekedar untuk mengulas dan menggali  kenangan masa muda mereka yang terasa pahit, menyiksa diri dengan panah yang tajam dan beracun atas hilangnya rasa kebahagiaan.
Usia lanjut bagai permukaan bumi, ia melalui sinar kebenaran, memberikan harapan bagi anak muda dibawahnya, melindungi, serta memberikan segala kebutuhan hingga datangnya mati yang menyempurnakan kehidupan masa muda yang sedang berkembang dengan kehidupan baru.
Kita terlalu lama menuju arah bangkitnya spiritual, yang begitu luas bagai angkasa yang tiada batas sebagai pemahaman suatu keindahan melalui perasaan cinta dan kasih atas perasaan itu sendiri.
Inspirasi: Kahlil Gibran

Jumat, 13 Mei 2011

Muhasabah


Waktu terus mengalir bagai aliran sungai ketengah lautan. Sungai waktu takkan pernah surut, merangkai arus kehidupan, dan semuanya akan larut. Waktu itu cuma-cuma namun sangat berharga. Manusia tidak bisa memilikinya, namun bisa menggunakannya. Manusia tidak bisa menyimpannya, namun bisa menghabiskannya. Sekali membuangnya sia-sia, tidak bisa kembali mendapatkannya. Betapa banyak orang yang menghabiskan waktu sia-sia, dan untuk hal yang sia-sia pula.
Tibalah waktunya untuk kita merenungkan diri. Memutar waktu yang telah mengantarkan kita sampai detik ini. mengembalikan catatan sejarah yang telah merangkum perjalanan hidup kita. Apakah yang telah kita lakukan selama banyak waktu yang kita miliki? Apakah yang ingin kita lakukan selama sisa waktu yang masih kita miliki?
Allah telah menampakkan cintaNya kepada makhluk-makhlukNya. Dia telah memberikan kita kesempatan untuk hidup diladang milikNya, yakni Dunia. Terkadang kita salah dalam memanfaatkan apa yang telah diberikan Allah kepada kita. Kita salah dalam menafsirkan waktu yang demikian panjang yang telah disediakan Allah untuk kita. Kita menjadikan ladangNya sebagai hal yang abadi. Namun ketahuilah bahwa tiada hal yang abadi kecuali kembali kesisi-Nya.
Sering kita terjebak dalam mahligai keindahan dunia. Bahkan kita juga sering melupakanNya. Lupa akan KebesaranNya, KeagunganNya, dan KemahaesaanNya. Tatkala hati telah diselimuti dengan nafsu dunia, semua hal tentangNya akan sirna. Betapa banyak waktu yang kita habiskan hanya untuk melakukan hal-hal yang mengurangi CintaNya kepada kita. Dimasa-masa kita sekarang ini, lihatlah betapa banyak insan-insan yang tergoda hatinya dengan kenikmatan yang ada di dunia. Bahkan tak sedikit, yang kehilangan jati diri sebenarnya. Kehilangan siapa yang telah menciptakanNya, kehilangan tujuan dari hidupnya.
Selama masih ada sisa waktu yang diberikan oleh Allah, marilah kita bermuhasabah. Menghitung diri selama menjalankan hidup di dunia ini. Kaum bijak pernah mengatakan, “tatkala nafsu telah menyelubungi, sedangkan hati telah memberontak darinya, maka menempuh jalan untuk bermuhasabah adalah langkah sebaik-baiknya”.
Sahabat yang mulia..
Ada sebuah ayat yang mengatakan, “hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada TuhanMu dengan hati yang puas lagi diridhainya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hambaKu. Masuklah kedalam SurgaKu.
Cobalah kita renungkan makna dalam ayat tersebut. sungguh Allah senantiasa mengajak hambanya untuk kembali kejalannya. Tetapi apakah kita tidak ingin kembali kepadaNya, masuk kedalam jamaahNya dan menikmati surgaNya?
Tentu hal itu tergantung pada diri kita masing-masing.
Allah menciptakan bulan dan bintang untuk ditunjukkan kepada kita tentang betapa tinggi dan terjangkaunya Penguasa alam semesta. Melalui  Awan yang berarak, diajarkan kepada kita pentingnya menjadi orang yang istiqomah dalam memegang teguh kebenaran dan keadilan. Melalui kegelapan malam, diajarkan kepada kita bagaimana menyelamatkan hati dan akal dari godaan syaitan yang terkutuk. Tetapi, pernahkah terpikir oleh kita?

Rabu, 11 Mei 2011

Ketulusan Sejati


Banyak hal yang terlupakan dalam hidup. Tentang siapa yang sebenarnya orang terpenting dalam hidup kita. Sering kita melupakan pengorbanannya, ketulusannya, serta kebaikannya. Kadang kita hanya teringat dengan orang yang pernah membantu kita, walaupun hanya sekali saja. Atau mungkin juga kita teringat pada sesorang yang bisa membuat kita tersenyum, walaupun semua itu hanya dalam hal-hal kecil saja. Namun itulah yang selalu kita ingat.
Tetapi, apakah kita pernah teringat tentang orang yang mengorbankan seluruh hidupnya untuk kita? Bukan hanya sekejab, tapi untuk selamanya. Bukan hanya dalam hal kecil, tapi hal tersebar sekalipun akan mereka korbankan untuk kepentingan kita. Siapakah mereka? Mereka tentunya adalah orang tua kita.
Coba kita ingat, ketika kita belum dilahirkan kedunia ini. Sudah ada orang yang menunggu kita, sudah ada orang yang ingin bertemu kita, bahkan sudah dipersiapkan segala keperluan kita. Setelah kita dilahirkan, dunia seolah menyambut kita dengan keharuan. Suara azan dikumandangkan di telinga kita, kecupan sayang diberikan dengan penuh kecintaan. Sungguh bahagia kehidupan yang kita dapatkan, kita disambut dengan cinta dan kasih sayang yang tak pernah tergantikan. Apapun akan dilakukan untuk memenuhi keperluan kita. Mereka tidak pernah menyerah ketika tantangan hidup menghampirinya, bahkan mereka berjuang bangkit dengan penuh keyakinan hanya untuk melihat senyuman dari malaikat kecilnya.

Jumat, 06 Mei 2011

Perjalanan Hidup

  Terkadang waktu berjalan tanpa disadari. Semakin hari, usia semakin bertambah. Tak terbayangkan hidup terasa begitu cepat, bahkan detik berlalu begitu saja tanpa bisa kembali lagi. Namun, dibalik hal itu siapa yang tahu kapan kita kan dipanggil untuk menghadapnya. Dan persiapan apa yang kita bawa. Hati ini terkadang basah dengan siraman cahayanya, dan terkadang kering daripadaNya. Entahlah.. inilah hidup, yang tak pernah bisa ditebak, dan tak bisa direkayasa. Hanya Penciptanya lah yang tahu akan kehidupan ini.
  Dalam hidup ini, banyak sejarah yang telah terukir. Ketika kecil, kita seakan tak pernah mengetahui arti kehidupan yang sebenarnya. Bahkan kehidupan kita hanya diwarnai dengan keindahan. Penuh dengan canda, tawa, dan bahagia. Sunnguh menyenangkan.  Namun, ketika umur bertambah, mulailah kita merasakan arti kehidupan yang sebenarnya. Beranjak dari usia 17, yah.. itulah yang dikatakan dengan sweet seventeen. Banyak problema yang mulai mendatangi kita satu persatu. Tak terasa, terkadang kita terlarut didalamnya. Kebanyakan orang mengatakan masa ini adalah masa untuk mencari jati diri. Tentunya banyak kisah menarik yang mengisi catatan perjalanan hidup kita.
  Dewasa.. kata itulah yang kita tunggu-tunggu. Saat waktunya tiba, kehidupan kini mulai terasa berubah. Dari yang awalnya tidak peduli terhadap keadaan diri sendiri, menjadi seseorang yang selalu merawat diri. Sungguh aneh memang, namun inilah kenyataannya.
  Pengalaman hidup akan lebih indah jika kita bisa menuangkannya dan menjadikan sebuah tulisan. Dan juga dapat memberikan kita pelajaran yang berharga. Berawal dari kisah yang kebanyakan orang pernah merasakannya. Apalagi kalau bukan berhubungan dengan perasaan. Inilah kisah yang banyak menimbulkan ekspresi dalam hidup. Karenanya, kita bisa  gembira, bahagia, ceria, bahkan juga kecewa. Tak jarang terjadi juga hal-hal yang tidak diinginkan. Nauzubillah…

Minggu, 01 Mei 2011

Membangun Syari’ah Melalui Blog


Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat, tak ubahnya bagaikan peluru yang menembus puncak menara dunia. Berbagai sisi kehidupan kita kini semakin tidak dapat terlepas dari eksistensinya. Betapa tidak, setiap informasi yang kita butuhkan hampir bisa dipastikan sudah tersedia sepenuhnya. Salah satunya melalui perantara blog.
Blog merupakan singkatan dari Weblog yang dianggap sebagai catatan perjalanan seseorang yang dikemas dalam format tulisan, dan menjadi jendela yang memungkinkan kita mengintip isi kepala dan kehidupan sehari-hari dari penciptanya. Disamping bertujuan untuk menyediakan informasi, tentunya  juga menjadi suatu wadah yang menampung pemikiran-pemikiran kita agar dapat dituangkan kedalamnya. Blog juga dapat dikategorikan sebagai a learning. A learning ini merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sebuah blog tentu dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas dosen membuat blog yang isi atau kontennya menyangkut mata kuliah yang ada di masing-masing jurusan. Hal ini tentu lebih memudahkan mahasiswa untuk mengakses secara cepat materi yang telah di publikasikan. Dengan demikian, mahasiswa akan lebih responsive ketika perkuliahan berlangsung.
Namun, hal ini belum sepenuhnya teraktualisasi dalam kehidupan zaman sekarang. Pengetahuan dan pemahaman masih terbatasi oleh berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita. Bukan hanya dari kalangan awam saja, di kalangan mahasiswa pun masih banyak yang kurang memahami perkembangan teknologi ini. Kita perhatikan saja mahasiswa yang ada di Fakultas Syari’ah. Yang mana keberadaannya dianggap sebagai “change the world”, berbeda dengan realitas yang sebenarnya. Fakta menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa Syari’ah yang respon terhadap perkembangan teknologi blog. Tak banyak dari kalangan mahasiswa yang menganggap belantara blog hanya sebagai mediasi yang membosankan. Padahal dengan adanya blog, kita dapat menuangkan ide-ide yang brilian serta bermanfaat bagi orang lain. Kita bisa berbagi ilmu dan bisa mendapatkan ilmu. Tak terbayangkan jika waktu yang kita gunakan untuk blog akan lebih bermanfaat.
Beranjak dari fenomena yang terjadi, setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya minat mahasiswa terhadap perkembangan dunia blog, diantaranya waktu yang tidak memungkinkan untuk bergelut di dunia blog.
Banyak orang yang mengeluh dengan waktu yang hanya tersedia 24 jam. Terkadang waktu itu tidak cukup untuk memenuhi aktifitas yang dijalankan sehari-hari. Jikalau waktu bisa ditambah menjadi 28 jam, pasti aktifitas itu bisa terselesaikan. Tapi mungkinkah?
Hidup di dunia di penuhi dengan segala aktifitas. Tak jarang waktu dibiarkan berlalu, dan tak jarang juga kesibukan menjadikan ia lupa akan waktu. Begitupun mahasiswa, kuliah dijadikan sebagai prioritas utama. Namun jika dilihat lebih jauh, toh masih banyak waktu mahasiswa menganggur. Kadang ia sibuk dengan alasan yang tidak begitu penting. Bahkan warung kopi hanya bisa diandalkan untuk duduk santai sambil chating tanpa mengikuti perkembangan zaman yang menggeluguti dunia blog pada umumnya.
Kecanggihan blog juga menunjang mahasiswa yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk dapat menikmati pendidikan. Karakterisik blog memungkinkan mahasiswa melakukan komunikasi dengan sumber ilmu yang luas, bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional. Jadi, blog adalah salah satu sarana  praktis  untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa di Fakultas Syari’ah. Tentunya sarana dan prasarana yang tersedia juga harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Apalagi dengan adanya pelatihan-pelatihan blog yang diadakan di Fakultas Syari’ah. Hal ini tentunya dapat menjadi moment penting dalam meningkatkan pengetahuan kita tentang blog.

My Idola

Berbicara tentang idola, tentunya muncul berbagai sosok yang menarik dalam pikiran kita. Apakah tentang  perjalanan hidupnya, tingkah lakunya, kesukaannya, bahkan sampai gaya berbicaranya. Hal ini dapat menimbulkan keinginan kita untuk bisa meniru mereka, dan menjadikan  bagian dalam hidup kita.
Tak bisa dipungkiri bahwa Sebagian orang banyak yang mengidolakan seseorang yang lagi naik daun. Hmm..  siapa lagi kalau bukan artis terkenal. Ada yang berkata idolanya Michael Jackson dan justin beiber, dan ada pula yang mengidolakan band-band terkenal seperti ungu, D’bagindas, sampai goliath sekalipun. Memang begitulah kenyataannya pada zaman sekarang.
Namun, apakah mereka itu patut menjadi idola kita?
Sambil kita  berpikir, mari kita putar waktu pada masa Rasulullah SAW.
Masih ingatkah kita tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan panji-panji islam? Yah.. inilah moment terbesar dalam sejarah peradaban islam. Dimana beliau adalah sosok yang menjadi panutan umat. Beliau menjadi pemimpin dalam semua urusan, berani dalam menentang kekufuran, sabar dalam menghadapi kesulitan, bahkan kuat disaat sedang tertekan.
Adakah orang yang bisa seperti beliau pada saat sekarang?
Sungguh luar biasa.Beliaulah yang berhak menjadi idola kita, beliaulah yang patut menjadi kebanggaan kita. Marilah kita buka pemikiran kita dan lihatlah sosok yang menjadi idola kita ini. Tak ada seorangpun manusia di dunia ini yang mampu menjadi seperti dirinya.
Nah..Bagaimanakah dengan idolamu itu?
Mulai sekarang marilah bersama-sama kita jadikan Rasulullah SAW sebagai My Idola..