Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat, tak ubahnya bagaikan peluru yang menembus puncak menara dunia. Berbagai sisi kehidupan kita kini semakin tidak dapat terlepas dari eksistensinya. Betapa tidak, setiap informasi yang kita butuhkan hampir bisa dipastikan sudah tersedia sepenuhnya. Salah satunya melalui perantara blog.
Blog merupakan singkatan dari Weblog yang dianggap sebagai catatan perjalanan seseorang yang dikemas dalam format tulisan, dan menjadi jendela yang memungkinkan kita mengintip isi kepala dan kehidupan sehari-hari dari penciptanya. Disamping bertujuan untuk menyediakan informasi, tentunya juga menjadi suatu wadah yang menampung pemikiran-pemikiran kita agar dapat dituangkan kedalamnya. Blog juga dapat dikategorikan sebagai a learning. A learning ini merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sebuah blog tentu dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas dosen membuat blog yang isi atau kontennya menyangkut mata kuliah yang ada di masing-masing jurusan. Hal ini tentu lebih memudahkan mahasiswa untuk mengakses secara cepat materi yang telah di publikasikan. Dengan demikian, mahasiswa akan lebih responsive ketika perkuliahan berlangsung.
Namun, hal ini belum sepenuhnya teraktualisasi dalam kehidupan zaman sekarang. Pengetahuan dan pemahaman masih terbatasi oleh berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita. Bukan hanya dari kalangan awam saja, di kalangan mahasiswa pun masih banyak yang kurang memahami perkembangan teknologi ini. Kita perhatikan saja mahasiswa yang ada di Fakultas Syari’ah. Yang mana keberadaannya dianggap sebagai “change the world”, berbeda dengan realitas yang sebenarnya. Fakta menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa Syari’ah yang respon terhadap perkembangan teknologi blog. Tak banyak dari kalangan mahasiswa yang menganggap belantara blog hanya sebagai mediasi yang membosankan. Padahal dengan adanya blog, kita dapat menuangkan ide-ide yang brilian serta bermanfaat bagi orang lain. Kita bisa berbagi ilmu dan bisa mendapatkan ilmu. Tak terbayangkan jika waktu yang kita gunakan untuk blog akan lebih bermanfaat.
Beranjak dari fenomena yang terjadi, setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya minat mahasiswa terhadap perkembangan dunia blog, diantaranya waktu yang tidak memungkinkan untuk bergelut di dunia blog.
Banyak orang yang mengeluh dengan waktu yang hanya tersedia 24 jam. Terkadang waktu itu tidak cukup untuk memenuhi aktifitas yang dijalankan sehari-hari. Jikalau waktu bisa ditambah menjadi 28 jam, pasti aktifitas itu bisa terselesaikan. Tapi mungkinkah?
Hidup di dunia di penuhi dengan segala aktifitas. Tak jarang waktu dibiarkan berlalu, dan tak jarang juga kesibukan menjadikan ia lupa akan waktu. Begitupun mahasiswa, kuliah dijadikan sebagai prioritas utama. Namun jika dilihat lebih jauh, toh masih banyak waktu mahasiswa menganggur. Kadang ia sibuk dengan alasan yang tidak begitu penting. Bahkan warung kopi hanya bisa diandalkan untuk duduk santai sambil chating tanpa mengikuti perkembangan zaman yang menggeluguti dunia blog pada umumnya.
Kecanggihan blog juga menunjang mahasiswa yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk dapat menikmati pendidikan. Karakterisik blog memungkinkan mahasiswa melakukan komunikasi dengan sumber ilmu yang luas, bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional. Jadi, blog adalah salah satu sarana praktis untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa di Fakultas Syari’ah. Tentunya sarana dan prasarana yang tersedia juga harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Apalagi dengan adanya pelatihan-pelatihan blog yang diadakan di Fakultas Syari’ah. Hal ini tentunya dapat menjadi moment penting dalam meningkatkan pengetahuan kita tentang blog.